Kabarsiar, Kotabaru – Cabang olahraga basket putri di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan 2025 memanas setelah Kontingen Kabupaten Kotabaru resmi melayangkan protes keras kepada panitia pelaksana dan technical delegate cabor bola basket.
Protes diajukan terkait dugaan ketidaksesuaian identitas atlet putri dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang bertanding melawan Kotabaru pada penyisihan grup 3×3 putri di Lapangan Kijang Mas, Pelaihari, 5 November 2025.
Ketua Pengurus Cabor Basket Kotabaru, Sofian Noor Thas, membenarkan surat keberatan telah dikirim sejak 7 November 2025. “Atlet HSU diduga berbeda dengan data identitas yang terdaftar dalam keabsahan peserta. Diduga foto di KTP yang tertera dalam entry by name dimanipulasi atau tidak sesuai dengan pemilik aslinya,” tegasnya, Selasa (11/11).
Dugaan itu diperkuat dengan lampiran data pemain HSU atas nama Gina Elisa, Hanifah, Maulida Safa’ah, dan Nadiati yang disinyalir menggunakan identitas berbeda. Tangkapan layar percakapan yang beredar juga menyebut bahwa para atlet tersebut merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) asal Palembang yang identitasnya dipalsukan.
Tiga pemain yang diduga bermasalah mengenakan nomor punggung 1, 2, dan 3. Dugaan baru terungkap setelah pertandingan berlangsung.
Sebagai tindak lanjut, panitia akan menggelar pertemuan antara perwakilan HSU dan panitia Porprov pada Selasa sore (11/11).
“Kami berharap panitia dapat memberikan keputusan seadil-adilnya dan menjaga sportivitas agar tidak mencederai semangat kompetisi,” ujar Sofian.
Kontingen Kotabaru meminta agar hasil pertandingan dibatalkan dan tim mereka dinyatakan menang otomatis untuk melaju ke babak semifinal. Protes tersebut turut diperkuat dengan surat resmi dari Panitia Porprov Kotabaru yang ditandatangani Ketua Umum Eka Saprudin, yang juga Sekda Kotabaru.


