Marc Marquez Punya Mental Top!

Cedera mengoyak kesempatan gelar juara dunia buat Marc Marquez. Dia sudah tiga kali absen dari empat seri MotoGP 2023 guna memulihkan diri. Meski begitu, Marc Marquez masih punya mental top.

Semua mata akan tertuju pada Marc Marquez lagi, sebab The Baby Alliens bakal comeback di MotoGP Prancis 2023. Juara dunia delapan kali itu kembali menggeber RC213V, setelah sembuh dari cedera tulang metacarpal.

Cedera terbarunya itu didapat Marquez saat menjalani seri pertama Gran Prix Portugal. Dia menabrak Miguel Oliveira hingga Marc harus kembali naik ke meja operasi. Hal ini membuat Marquez tertinggal 80 poin di belakang pemimpin klasemen, Pecco Bagnaia.

Rasa sakit dari cedera tidak akan mengubah mental Marc Marquez. Dia mengaku punya mental baja di trek, meskipun pernah alami crash mengerikan dan cedera serius.

“Secara mental aku mempersiapkan diri dengan baik untuk kembali. Tidak mudah menjaga motivasi setelah kecelakaan seperti itu. Tapi saya menjaga rutinitas dan kembali secepat mungkin. Sekarang aku akan berusaha untuk menemukan ritme dan kecepatan balap yang baik,” kata Marquez dikutip Speedweek, Jumat (12/5/2023).

Cedera itu memukul peluang Marc Marquez dalam persaingan di MotoGP 2023. Marquez baru mengumpulkan tujuh poin hasil finis ketiga di sprint race MotoGP Portugal.

Dalam rangkaian MotoGP Prancis 2023, Marquez bakal menjalani latihan dengan menggunakan sasis lama dan kemudian juga menjajal sasis baru Kalex sebagai perbandingan.

Di sisi lain Marquez angkat bicara soal pembatalan hukumannya akibat insiden di MotoGP Portugal 2023 lalu. Dia bilang sudah legowo dengan keputusan stewards.

“Bagi saya, pembatalan penalti itu normal,” aku Marc.

“Ketika saya mendapat penalti ini di Portugal, saya sepenuhnya setuju dengan steward, karena saya telah melakukan kesalahan besar. Dan penalti itu jelas dijatuhkan untuk GP Argentina. Kemudian seseorang mengubah keputusannya. Itu bukan kesalahan saya… Sepertinya aturan ini akan diubah untuk masa depan. Saya rasa ini bukan solusi terbaik.”

“Perubahan itu bisa membuat pebalap mengambil lebih banyak risiko di masa depan. Karena meski cedera, saya bisa berkompetisi di Jerez, menyelesaikan balapan. Penalti dalam balapan dan berhenti di pit segera setelah itu. Trik yang bisa dibayangkan seperti itu harus dihindari oleh peraturan. Para ofisial harus membuat strategi yang lebih baik,” tambah dia.