Kabar Siar

Minyakita Diklaim Kurang dari 1 Liter di Pasar Keramat Barabai, Pedagang Takut Kerugian

Hulu Sungai Tengah – Isu mengenai pengurangan takaran pada minyak goreng merek Minyakita kemasan 1 liter semakin meluas. Setelah Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemukan ketidaksesuaian takaran di pasar Solo, temuan serupa kini muncul di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), tepatnya di Pasar Keramat Barabai.

Seorang pedagang di pasar tersebut mengungkapkan bahwa sekitar satu bulan lalu ia menerima pasokan Minyakita yang tak sesuai takaran. Pedagang yang memesan 100 kardus Minyakita tersebut mengaku curiga setelah membuka kemasan minyak yang terlihat lebih kecil dari biasanya. Setelah dilakukan pengecekan, terbukti bahwa takaran minyak dalam kemasan tersebut tidak mencapai 1 liter.

“Padahal di kemasan itu tertulis isi minyak 1 liter. Setelah diuji ternyata kurang dari 1 liter,” ungkap pedagang yang meminta identitasnya dirahasiakan pada Selasa (11/3/2025).

Menindaklanjuti temuan ini, pedagang tersebut segera mengembalikan seluruh 100 kardus Minyakita kepada pihak ketiga tempat ia membeli. Ia juga mencatat adanya perbedaan pada kemasan kardus yang diterimanya, yang kini dilengkapi dengan garis warna hijau.

Pedagang ini menjelaskan bahwa ia mendapatkan pasokan minyak dari pihak ketiga, bukan langsung dari distributor resmi, karena kesulitan mendaftar ke distributor resmi. “Sangat sulit, jadi kami ambil aja dari pihak ketiga,” tambahnya.

Akibat permasalahan ini, pedagang terpaksa menjual Minyakita dengan harga Rp 16.500 per liter, yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya hanya Rp 15.500 per liter. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen dan pedagang di Barabai.

Masyarakat berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, memastikan ketersediaan Minyakita dengan takaran yang sesuai, serta mengendalikan harga agar tetap terjangkau bagi konsumen.