Mobil Patroli Tewaskan Pelajar di Banjarbaru, Polda Kalsel Minta Maaf dan Janji Usut Tuntas

Kabarsiar Banjarbaru – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menyampaikan permintaan maaf dan janji mengusut tuntas insiden kecelakaan yang melibatkan mobil patroli Dit Samapta hingga menewaskan seorang pelajar di kawasan Bundaran Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Minggu (27/7/2025) pagi.

Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Menurutnya, mobil operasional Dit Samapta yang ditumpangi empat personel tengah menuju lokasi pengamanan kegiatan sterilisasi gereja di Banjarmasin ketika kecelakaan terjadi.

“Dalam perjalanan, kendaraan mengalami kecelakaan dengan sebuah sepeda motor yang dikendarai M. Iqbal Risanta. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kombes Adam melalui keterangan tertulis.

Korban diketahui merupakan pelajar kelas XII SMK Negeri 1 Gambut. Peristiwa ini segera menyita perhatian publik setelah video rekaman kecelakaan beredar luas di berbagai grup WhatsApp. Dalam rekaman tersebut terlihat motor korban hancur menempel di bagian depan mobil patroli bertuliskan “POLISI – Dit Samapta Polda Kalsel”.

Berdasarkan keterangan awal saksi di lokasi, Kombes Adam menyebutkan bahwa sepeda motor korban berpindah jalur secara mendadak dari kiri ke kanan tanpa menyalakan lampu sein, tepat di area U-Turn. Pada saat yang sama, mobil patroli melaju dari arah yang sama dan menabrak motor tersebut.

“Kami dari Polda Kalsel menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” kata Adam.

Polda Kalsel menegaskan akan memproses kasus ini secara profesional. Apabila hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Dit Lantas Polda Kalsel menemukan adanya unsur kelalaian dari pihak pengemudi mobil dinas, tindakan tegas akan diambil.

“Jika ditemukan adanya kelalaian oleh anggota, tentu akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tegas Adam.

Ia juga menambahkan bahwa pihak keluarga korban telah ditemui secara langsung untuk menyampaikan rasa duka dan tanggung jawab institusi. Dari keterangan keluarga, diketahui korban baru belajar mengendarai sepeda motor dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Meski demikian, kami tetap bertanggung jawab atas peristiwa ini. Kami sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga sebagai bentuk empati,” pungkasnya.

Berita Populer