Kabarsiar Internasional — Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan pada Jumat (11/7/2025). Berdasarkan informasi resmi dari situs Logam Mulia, harga emas Antam 24 karat naik Rp 4.000 menjadi Rp 1.906.000 per gram.
Sebelumnya, pada pembaruan awal hari ini, harga emas Antam masih stagnan di Rp 1.902.000 per gram. Namun beberapa saat kemudian diperbarui menjadi Rp 1.906.000 per gram.
Adapun harga buyback atau pembelian kembali oleh Logam Mulia juga mengalami kenaikan sebesar Rp 4.000, dari sebelumnya Rp 1.746.000 menjadi Rp 1.750.000 per gram. Selisih antara harga jual dan harga buyback hari ini tercatat sebesar Rp 156.000 per gram.
Harga emas Antam terdiri dari dua komponen utama: harga beli dan harga buyback. Harga beli berlaku saat konsumen membeli emas dari gerai Logam Mulia, sementara harga buyback berlaku ketika menjual kembali emas tersebut ke Antam.
Meski spread harga cukup lebar, emas masih menjadi instrumen investasi jangka panjang yang menjanjikan. Terbukti, bagi pembeli emas Antam pada 11 Juli 2024 lalu dengan harga Rp 1.386.000 per gram, jika dijual hari ini akan memperoleh keuntungan sebesar 26,26 persen, meski hanya dihitung dari harga buyback.
Berikut simulasi potensi untung-rugi investasi emas Antam jika dibeli pada berbagai waktu:
- Dibeli 04 Juli 2025 (Rp 1.907.000): -8,23%
- Dibeli 11 Juni 2025 (Rp 1.910.000): -8,38%
- Dibeli 11 April 2025 (Rp 1.889.000): -7,36%
- Dibeli 11 Januari 2025 (Rp 1.568.000): +11,61%
- Dibeli 11 Oktober 2024 (Rp 1.481.000): +18,16%
- Dibeli 11 Juli 2024 (Rp 1.386.000): +26,26%
- Dibeli 11 April 2024 (Rp 1.306.000): +34,00%
- Dibeli 11 Januari 2024 (Rp 1.119.000): +56,39%
- Dibeli 11 Oktober 2023 (Rp 1.063.000): +64,63%
Kondisi ini mengonfirmasi bahwa investasi emas kurang cocok untuk jangka pendek karena spread harga cukup besar. Namun dalam jangka panjang, tren kenaikan harga mampu memberikan imbal hasil signifikan.
