JAKARTA – Facebook dilaporkan sedang menguji aplikasi kencan online bernama Sparked yang mengajak pengguna saling ngobrol lewat video.
Cara kerja aplikasi ini sedikit berbeda dari aplikasi kencan lain yang mengharuskan pengguna menggeser foto pengguna lain ke kiri atau kanan untuk menemukan teman kencan.
Alih-alih, Sparked dilengkapi dengan serangkaian video untuk terhubung dengan orang lain untuk mendapat pasangan.
Jadi, para pengguna Sparked akan bertatap muka langsung lewat video selama empat menit, sebelum beralih ke orang berikutnya.
Jika kedua orang itu merasa cocok dan percakapan berjalan dengan lancar, mereka bisa menjadwalkan untuk melakukan obrolan dengan durasi lebih panjang, 10 menit.
Setelah itu Sparked menyarankan mereka untuk bertukar informasi kontak pribadi. Mereka juga dapat memilih untuk bertukar info kontak, seperti nomor telepon, email atau akun Instagram.
Aplikasi Sparked tengah dikembangkan oleh tim pengembangan dan penelitian internal Facebook, Tim NPE. Tetapi belum diumumkan secara resmi kapan aplikasi ini akan diluncurkan ke publik.
“Sparked adalah eksperimen awal dan baru. Kami sedang mempelajari bagaimana kencan kilat yang mengutamakan video dapat membantu orang menemukan cinta secara online,” ujar juru bicara Tim NPE Facebook.
Sparked bersiap untuk melakukan uji awal di Chicago Date Night. Pada proses awal, Sparked memberitahu pengguna untuk menjaga sikap. Terdapat juga pilihan berkencan dengan pria, wanita atau non-biner.
Dikutip The Verge, Tim NPE telah meluncurkan banyak aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung Facebook, tetapi tidak ada yang berhasil. Jadi tidak jelas seberapa besar komitmen Facebook terhadap aplikasi Sparked.
Dikutip Tech Crunch, Sparked akan menjadi produk kencan online kedua dari Facebook. Sebelumnya Facebook menawarkan produk aplikasi kencan bernama Facebook Dating pada 2019.
Tetapi aplikasi ini beroperasi mirip dengan kebanyakan aplikasi kencan lainnya, di mana orang dapat melihat profil publik dari calon jodoh dan merespons suka atau tidak suka, lalu memulai percakapan bila saling menyukai.
Pada awal pandemi Covid-19 melanda, Facebook mengumumkan akan meluncurkan platform kencan virtual yang memanfaatkan Messenger untuk obrolan video.
