Kabar Siar

Pemberdayaan UMKM, Langkah Strategis Tanah Bumbu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Tanah Bumbu – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagri) Kabupaten Tanah Bumbu terus mendorong pertumbuhan UMKM sebagai langkah penting untuk memperkuat perekonomian daerah.

Kepala Diskumdagri Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir, menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam memajukan ekonomi lokal, memberdayakan masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja.

“Kalau pelaku usaha menghadapi kendala, jangan langsung menyerah. Pemerintah daerah ingin mereka tetap semangat dan bangkit kembali,” ujarnya, Senin (5/5/2025).

Sebagai bentuk dukungan nyata, Diskumdagri telah menyediakan Rumah Kemasan, tempat pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk mereka, terutama dari sisi kemasan agar lebih menarik dan layak bersaing di pasar.

Selain itu, Diskumdagri juga rutin memberikan pendampingan dan pelatihan, mulai dari cara mengolah produk, memilih bahan baku, hingga mengurus legalitas usaha. Tujuannya agar UMKM bisa terus berkembang dan bersaing dengan usaha lainnya.

Data Diskumdagri menunjukkan, jumlah UMKM yang mendapat pembinaan terus meningkat. Tahun 2023 ada 395 pelaku usaha binaan, dan naik menjadi 409 pada 2024. Sementara sepanjang Januari–Mei 2025, sudah ada lebih dari 190 pelaku UMKM yang aktif dibina.

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Rhani Patih, mengatakan bahwa pihaknya secara rutin mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. “Kami ingin pelatihan ini benar-benar membantu mereka mengembangkan usahanya,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Pejabat Fungsional Subbidang Usaha Mikro, Eka Sharmilawati. Ia menambahkan bahwa pelaku UMKM juga dibekali keterampilan untuk meningkatkan kualitas SDM, termasuk pengemasan dan pemenuhan legalitas usaha.

“Harapan kami, UMKM bisa terus berinovasi dan bersaing secara sehat di pasar,” jelasnya.

Melalui berbagai program ini, Diskumdagri Tanah Bumbu berharap UMKM lokal bisa tumbuh berkelanjutan dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah.