Pemkab Batola Targetkan 300 Peserta Kartu Siap Kerja, Beasiswa Satu Kecamatan Satu Sarjana, hingga Insentif Keagamaan

Kabarsiar, Barito Kuala – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) mengakselerasi pelaksanaan program prioritas Bupati H. Bahrul Ilmi dan Wakil Bupati Herman Susilo.

Langkah ini diawali dengan paparan resmi di Rumah Dinas Bupati Batola, Rabu (24/9), yang dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Dikutip dari siaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batola, ada tiga program utama yang menjadi fokus, yakni Kartu Siap Kerja Batola, Beasiswa Batola, serta insentif bagi guru TPA dan marbot.

Kartu Siap Kerja
Program unggulan di bidang ketenagakerjaan ini dijalankan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Batola. Tujuannya meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan berbasis pemagangan, penempatan kerja, hingga wirausaha mandiri.

Pada tahun anggaran 2025, program menargetkan 42 peserta dan meningkat drastis menjadi 300 peserta pada tahun berikutnya. Seleksi dilakukan terbuka oleh tim percepatan, sementara perusahaan di Batola juga diajak berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Beasiswa Batola
Di bidang pendidikan, program Beasiswa Batola mengusung konsep “Satu Kecamatan, Satu Sarjana” dengan target 201 penerima dalam empat tahun. Seleksi dilakukan terbuka dan dikoordinasikan Bagian Kesra Setda Batola.

Bidang studi prioritas mencakup pertanian 30 persen, pendidikan 20 persen, kesehatan 20 persen, pemerintahan 20 persen, dan ekonomi 10 persen. Penerima beasiswa diprioritaskan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang memiliki KTP Batola, serta wajib mengabdi di daerah setelah lulus.

Pemkab Batola juga menargetkan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Kalsel, seperti Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) dan Universitas Islam Kalimantan (Uniska), mulai November 2025.

Selain itu, tersedia pula program beasiswa calon dai yang bekerja sama dengan Kemenag, MUI, hingga Pemerintah Yaman. Penerima beasiswa ini diwajibkan laki-laki dan harus kembali mengabdi di Batola setelah menyelesaikan studi.

Insentif Guru TPA dan Marbot
Di bidang keagamaan, Pemkab Batola menyiapkan program insentif bagi guru TPA dan marbot. Data penerima diverifikasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui KUA di kecamatan. Guru TPA yang mendapat insentif wajib terdaftar resmi di Kemenag.

Lebih lanjut, guru TPA penerima insentif juga akan diintegrasikan ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan melalui koordinasi Disnakertrans, sehingga perlindungan sosial mereka semakin kuat.

Berita Populer