Pemkab HST Dorong Standarisasi Bahasa Inggris SD, Gelar Diskusi Nasional di Jakarta

Kabarsiar, Hulu Sungai Tengah – Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar forum diskusi nasional bersama para pemangku kepentingan pusat dan daerah untuk membahas implementasi Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, yang menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib mulai kelas 3 sekolah dasar. Kegiatan berlangsung di Hotel Dafam Enkadeli Thamrin, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Forum ini menghadirkan sejumlah narasumber dari tingkat nasional, antara lain perwakilan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Yusri Saad; Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto; serta Direktur Briton English Education, Sirajuddin Tenri.

Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya melaksanakan regulasi, tetapi juga berupaya menjadi pelopor penerapan kurikulum Bahasa Inggris di tingkat SD.

“Sejak 2022, sebelum terbitnya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, kami sudah melaksanakan Cambridge English Qualification Programs di 50 SD dan SMP bekerja sama dengan Briton English Education. Program ini mengacu pada standar internasional CEFR (Common European Framework of Reference for Languages),” ungkap Anhar.

Sementara itu, perwakilan BSKAP Kemendikdasmen, Yusri Saad, menjelaskan arah kebijakan capaian pembelajaran Bahasa Inggris yang akan diterapkan secara nasional.

“BSKAP memastikan program yang dikembangkan oleh HST sejalan dengan arah kebijakan nasional serta berorientasi pada peningkatan kompetensi komunikasi siswa,” ujarnya.

Kepala BPMP Kalsel, Yuli Haryanto, turut menegaskan komitmen lembaganya dalam mendampingi Pemerintah Kabupaten HST.

“BPMP berperan sebagai fasilitator dan penjamin mutu. Kami juga akan mendokumentasikan implementasi program di HST sebagai best practice agar dapat direplikasi oleh daerah lain di Indonesia,” jelasnya.

Diskusi nasional ini menjadi momentum penting bagi Pemkab HST dalam memperkuat posisi sebagai salah satu daerah pelopor penerapan pendidikan berstandar global di tingkat sekolah dasar.

Berita Populer