Kabarsiar, Hulu Sungai Tengah — Dalam upaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST) melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) menggelar Workshop Penyusunan Target Pajak dan Retribusi Daerah di Hotel Regantris Malioboro, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Hulu Sungai Tengah, Samsul Rizal, ini menjadi langkah strategis Pemkab HST dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.
Dalam sambutannya, Bupati Samsul Rizal mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2024, masih terdapat catatan penting terkait penyusunan penganggaran penerimaan daerah yang belum sepenuhnya terukur secara rasional, khususnya dalam penentuan target pajak dan retribusi daerah.
“Catatan tersebut harus menjadi bahan refleksi bersama. Perencanaan dan penetapan target penerimaan daerah bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan kemampuan fiskal dan potensi ekonomi daerah yang harus dihitung dengan cermat dan realistis,” ujarnya.
Ia berharap workshop ini dapat melahirkan pemahaman baru mengenai metodologi perhitungan potensi dan target pendapatan daerah, dengan pendekatan berbasis data dan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menyusun target yang tidak hanya ambisius, tetapi juga terukur dan sesuai dengan kapasitas daerah. Pendekatan ilmiah dan berbasis data menjadi kunci untuk mencapai hal tersebut,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya kemandirian fiskal sebagai indikator keberhasilan otonomi daerah. Menurutnya, optimalisasi pajak dan retribusi tidak hanya kewajiban administratif, tetapi juga tanggung jawab moral pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.
Di akhir sambutannya, Bupati Samsul Rizal menyampaikan apresiasi kepada BPPRD Kabupaten HST atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, serta kepada seluruh narasumber dan peserta yang berpartisipasi aktif.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi peningkatan kapasitas aparatur dan kemajuan daerah yang kita cintai,” tutupnya.
Workshop yang berlangsung selama dua hari, 16–17 Oktober 2025, menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, BPKAD Kota Yogyakarta, dan Dinas Kominfo Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diisi dengan sesi materi, diskusi, serta latihan penyusunan potensi dan target pendapatan daerah sebagai bentuk implementasi langsung dari materi yang diberikan.


