Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, melakukan kunjungan ke lokasi tambang PT Borneo Indobara (BIB) di Kabupaten Tanah Bumbu untuk mempelajari pengelolaan air bersih yang berasal dari kolam bekas tambang (void) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Program ini telah sukses diimplementasikan dan menawarkan solusi air bersih yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Transformasi Void Tambang Jadi Sumber Air Bersih
Kepala Teknik Tambang PT BIB, Riadi Simka, menjelaskan bahwa void bekas tambang yang dikelola perusahaan kini menjadi sumber air bersih yang memenuhi standar baku mutu. Bahkan, melalui proses pengolahan di Water Treatment Plant (WTP), air tersebut telah ditingkatkan kualitasnya menjadi air layak minum.
“Program air bersih Andaru adalah contoh nyata bahwa pengelolaan tambang yang baik dapat mengurangi dampak lingkungan sekaligus memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Riadi, Minggu (7/1).
Void Andaru yang seluas 34,5 hektare menghasilkan air yang telah teruji kualitasnya dengan pH 7,5, memenuhi standar baku mutu berdasarkan uji laboratorium 2021. Saat ini, air bersih ini telah didistribusikan ke dua desa yang mencakup 1.811 kepala keluarga (KK), dengan rencana untuk menjangkau delapan desa secara bertahap.
Kolaborasi dan Keunggulan Teknologi
PT BIB secara berkala menguji kualitas air dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu, lembaga uji independen, dan tim internal perusahaan. Pada 2024, kapasitas pengolahan air ditingkatkan melalui WTP, menghasilkan air minum dengan pH di atas 8, yang telah teruji kelayakannya baik oleh tim internal maupun lembaga independen.
Untuk keberlanjutannya, pengelolaan air bersih ini diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang didampingi PT BIB, sehingga manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
Pembelajaran Berharga untuk Kabupaten Kotabaru
Asisten II Sekretariat Daerah Kotabaru, Murdianto, menyampaikan pentingnya kunjungan ini untuk mendukung rencana Pemkab Kotabaru dalam mengelola void tambang sebagai sumber air bersih bagi masyarakat “Bumi Saijaan.”
“Kabupaten Kotabaru sering kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau. Dengan melihat langsung pengolahan void tambang menjadi air bersih dan siap minum di PT BIB, kami berharap bisa mengimplementasikan program serupa di Kotabaru,” ujar Murdianto.
Solusi Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Program CSR ini menjadi model yang patut dicontoh, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menunjukkan sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan lingkungan dan sosial.
Inovasi yang dilakukan PT Borneo Indobara ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.