Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan “Gemas Sagan B2SA” untuk Percepat Pencegahan Stunting

Kabarsiar, Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu resmi meluncurkan inovasi Generasi Emas Sadar Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (Gemas Sagan B2SA) di SMKS Kodeco, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (25/11/2025). Peluncuran program ini dirangkai dengan sosialisasi B2SA ke sekolah sebagai bagian dari intervensi sensitif pencegahan stunting di daerah.

Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif melalui Asisten Administrasi Umum, M. Yamani, menyampaikan bahwa Gemas Sagan B2SA merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. Ia menegaskan bahwa kesehatan menjadi pondasi utama dalam mewujudkan generasi emas.

“Untuk menjadi generasi emas, kesehatan adalah pondasi utama. Kesehatan itu dimulai dari apa yang kita makan setiap hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, generasi emas tidak hanya ditentukan oleh kemampuan belajar dan penguasaan teknologi, tetapi juga oleh kekuatan fisik, kecerdasan, serta daya tahan tubuh yang baik. Karena itu, penerapan pola makan beragam, bergizi seimbang, dan aman menjadi kunci dalam pembentukan generasi berkualitas.

Program Gemas Sagan B2SA disiapkan untuk meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai pentingnya konsumsi pangan yang sehat, sekaligus menumbuhkan kebiasaan makan bergizi sejak dini. Program ini juga mendorong pengenalan berbagai pangan lokal sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada satu jenis bahan pangan, terutama beras.

Selain itu, inovasi tersebut ditujukan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak secara fisik dan kognitif, menumbuhkan karakter generasi yang peduli gizi, serta menekan risiko stunting, anemia, dan masalah gizi lainnya. Melalui program ini, pemerintah daerah berharap Tanah Bumbu dapat berkontribusi dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengajak siswa dan masyarakat untuk membiasakan konsumsi sayur dan buah setiap hari, memilih pangan lokal yang variatif, serta mengurangi makanan tinggi gula, garam, dan lemak. Ia menekankan bahwa gizi baik merupakan investasi masa depan dan B2SA adalah kunci menuju prestasi.

Melalui sosialisasi B2SA di sekolah, Pemkab Tanah Bumbu berharap lingkungan pendidikan mampu menjadi tempat tumbuhnya budaya makan sehat sekaligus pusat pembelajaran gizi yang menyenangkan bagi siswa.

Berita Populer