Kabarsiar Tanah Laut – Sebanyak 225 santri TK/TPA se-Kecamatan Pelaihari diwisuda dalam gelaran Batamat Al-Qur’an dan Wisuda Akbar yang berlangsung di Stadion Pertasi Kencana Pelaihari, Sabtu (26/7/2025). Acara yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Tanah Laut ini melibatkan 50 unit TK/TPA dari total 74 yang aktif di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Tanah Laut, H. Muhammad Zazuli, yang hadir sekaligus menyampaikan sambutan menegaskan pentingnya pendidikan Al-Qur’an dalam membentuk karakter generasi muda. “Kita tidak hanya ingin melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam akhlak dan keimanan. Al-Qur’an adalah pondasi moral mereka. Anak-anak yang diwisuda hari ini adalah agen perubahan masa depan,” ujarnya di hadapan ratusan hadirin.
Dalam kesempatan tersebut, Zazuli juga menyerahkan penghargaan kepada 10 santri terbaik hasil Munakasyah serta menyampaikan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris salah satu guru TPA yang telah wafat.
Apresiasi juga datang dari DPW BKPRMI Kalimantan Selatan yang diwakili H. Kamaruzzaman. Ia memuji keberanian Pemerintah Daerah Tanah Laut dalam menaikkan insentif guru TPA menjadi Rp750 ribu per bulan. “Ini adalah bentuk nyata komitmen kepala daerah terhadap pendidikan keagamaan. Jumlah ini bahkan tertinggi di Kalimantan Selatan dan layak menjadi teladan bagi daerah lain,” katanya.
Data DPD BKPRMI Tanah Laut mencatat terdapat 172 unit TK/TPA di wilayah tersebut dengan lebih dari 2.300 ustaz dan ustazah yang aktif mengajar. Dari jumlah tersebut, lebih dari 2.100 tenaga pengajar telah menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sebagai langkah memperkuat lembaga pendidikan berbasis masjid.
Acara Wisuda Akbar turut dihadiri Forkopimda, pejabat SKPD, Kemenag, Camat Pelaihari, tokoh agama, dan ratusan wali santri. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembinaan karakter Islami sejak usia dini.
“Kami akan terus hadir dan memastikan generasi masa depan Tanah Laut tidak kehilangan arah, karena mereka tumbuh dengan tuntunan wahyu,” tutup Zazuli.