Kabarsiar Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Sistem Informasi Digital Angkatan II Tahun 2025 melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kampus I BPSDMD Provinsi Kalsel, Banjarbaru, mulai Senin (4/8/2025) hingga Jumat (8/8/2025), dan diikuti oleh peserta dari berbagai perangkat daerah.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam membangun, mengelola, dan mengembangkan sistem informasi yang mendukung prinsip Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung pelayanan publik.
Plt. Kepala BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan, Faried Fakhmansyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa penguasaan teknologi AI merupakan kebutuhan mendesak dalam menghadapi era pemerintahan digital yang terus berkembang.
“Kehadiran teknologi AI bukan lagi wacana masa depan, melainkan sudah menjadi kebutuhan nyata dalam mendukung efisiensi kerja, pengambilan keputusan berbasis data, dan pelayanan publik yang adaptif dan presisi,” ujarnya.
Faried menekankan bahwa pelatihan ini tidak semata-mata mengejar formalitas administratif, tetapi bertujuan membentuk pola pikir digital dan kompetensi nyata bagi ASN.
“Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya ASN yang mampu mengadopsi teknologi digital secara bertanggung jawab, serta mengidentifikasi potensi penerapan AI di unit kerja masing-masing,” katanya.
Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan kontekstual yang relevan terhadap perkembangan teknologi, guna membantu ASN menyesuaikan diri dengan dinamika digitalisasi pemerintahan.
Sebagai narasumber, pelatihan menghadirkan pemateri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) secara daring melalui Zoom Meeting, serta didukung oleh widyaiswara dari BPSDMD Provinsi Kalimantan Selatan.
Melalui pelatihan ini, Pemprov Kalsel menegaskan komitmennya dalam mendorong reformasi birokrasi berbasis teknologi serta mencetak ASN yang adaptif, kompeten, dan siap menghadapi tantangan pemerintahan digital di era kecerdasan buatan.