Kabarsiar Tanah Bumbu — Suasana Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Bumbu tampak semarak pada Selasa (10/6/2025). Para Penyuluh Agama Islam dari berbagai kecamatan berkumpul dalam kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten Digital Inklusif dan Transformatif yang digelar oleh Kantor Kemenag Tanah Bumbu. Kegiatan ini merupakan respons terhadap tantangan dakwah di era digital yang terus berkembang dinamis.
Pelatihan secara resmi dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kemenag Tanah Bumbu, Khairun Noor. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan penyuluh agama.
“Pelatihan ini sangat penting agar para penyuluh mampu mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi secara bijak. Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan mampu mengimplementasikan ilmunya di lapangan,” ujar Khairun Noor.
Sementara itu, laporan kegiatan disampaikan oleh Mulyani mewakili Kepala Seksi Bimas Islam. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dalam mendokumentasikan aktivitas dakwah, sosial, dan keagamaan melalui konten digital yang menarik, informatif, dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
Pelatihan menghadirkan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Persandian (Diskominfosp) Tanah Bumbu, Ahmad Salehuddin, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Ahmad menyampaikan prinsip dasar dalam memproduksi konten digital yang efektif: Akurat, Transformatif, Inklusif, dan Kreatif.
Ia juga memperkenalkan berbagai bentuk konten digital yang dapat dikembangkan oleh penyuluh, seperti konten edukatif, dialogis, inspiratif, serta konten yang mengangkat aksi sosial keagamaan.
Materi teknis disampaikan oleh Siti Rahmila Rahesya Putri, S.I.Kom., dari Diskominfosp Tanbu, yang membawakan sesi pelatihan mengenai teknik dasar pengambilan video dan penulisan naskah konten. Melalui demonstrasi langsung, peserta diajak untuk mempraktikkan pembuatan video singkat dengan pendekatan yang sederhana namun tetap profesional.
Pelatihan berlangsung secara interaktif dan mendapat respons antusias dari para peserta. Tak hanya menyimak, para penyuluh juga aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta berbagi pengalaman dan tantangan dalam menyampaikan dakwah melalui media digital.
Melalui kegiatan ini, para penyuluh agama diharapkan dapat menjadi agen dakwah yang adaptif dan inovatif, serta mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas dengan pendekatan komunikasi yang sesuai dengan karakteristik era digital.
