Kabarsiar, Tanah Bumbu — Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) 828/Banua Warani Mattone di wilayah Kodim 1022/Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (26/11/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau kesiapan satuan serta memperkuat sistem pertahanan di wilayah selatan Kalimantan.
Setibanya di Markas Yon TP 828, Menhan disambut Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus, Forkopimda Tanah Bumbu, serta seluruh prajurit yang telah bersiap sejak pagi. Suasana penyambutan berlangsung khidmat, mencerminkan disiplin dan kehormatan satuan.
Usai menerima laporan kedatangan, Menhan menuju ruang briefing untuk mendapatkan paparan mengenai kondisi satuan, program pembinaan, dan kesiapan operasional Yon TP 828 serta wilayah Kodim 1022 secara umum. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas, mulai dari barak prajurit, gudang peralatan, dapur umum, hingga makan bersama anggota.
Dalam arahannya, Sjafrie menyampaikan apresiasi kepada prajurit dan jajaran komandan satuan atas dedikasi dalam menjaga stabilitas keamanan. Ia menegaskan bahwa TNI di daerah merupakan ujung tombak pertahanan negara dan memiliki peran penting dalam membangun kedekatan dengan masyarakat.
“Prajurit di daerah adalah ujung tombak pertahanan negara. Kesiapan dan pengabdian saudara semua adalah fondasi utama bagi keutuhan bangsa,” tegasnya.
Menhan juga menyoroti pentingnya kesiapan personel yang harus berjalan seiring dengan kesiapan sarana dan prasarana. Ia berdialog dengan sejumlah prajurit untuk mengetahui kondisi keluarga, tugas harian, dan kebutuhan pendukung yang dapat meningkatkan kinerja.
Pada kesempatan itu, Sjafrie menyampaikan komitmen pemerintah dalam membangun pertahanan yang modern dan adaptif, termasuk pemenuhan peralatan sesuai perkembangan teknologi. Ia mendorong prajurit untuk terus belajar, meningkatkan kemampuan, dan merawat peralatan sebagai bagian dari profesionalisme.
Kunjungan tersebut menjadi momentum memperkuat sinergi pemerintah pusat dengan satuan TNI di daerah. Selain menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan prajurit, kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun sistem pertahanan yang kuat, modern, dan responsif terhadap dinamika ancaman.
