Kabarsiar Hulu Sungai Tengah – Bank sampah digital Ratikita.id berhasil mengumpulkan 411 kilogram sampah dalam kegiatan bertajuk “100 Orang Bersih Lingkungan” yang digelar di kawasan Wisata Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Jumat (18/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Small Grant tahap ke-2 dan ke-3 yang didanai melalui kerja sama Pemerintah Indonesia dan Norwegia, dan dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Aksi tersebut mendukung target nasional dalam program FOLU Net Sink 2030, yakni upaya pengurangan emisi karbon melalui sektor kehutanan dan lahan.
CEO Ratikita.id, Muliyadi Saputra, mengatakan kegiatan ini adalah wujud kontribusi sebagai penerima manfaat dana layanan masyarakat dari BPDLH.
“Alhamdulillah, Ratikita.id dipercaya sebagai perwakilan Kalimantan Selatan penerima layanan dana masyarakat tahun 2025. Ini bentuk kepercayaan pusat terhadap gerakan lingkungan dari daerah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pemilihan kawasan Wisata Pagat sebagai lokasi kegiatan didasarkan pada statusnya sebagai ikon wisata alam HST yang rawan pencemaran akibat tingginya aktivitas pengunjung.
“Kami ingin menggabungkan edukasi berbasis alam dan aksi nyata pelestarian lingkungan. Potensi wisata juga harus dibarengi dengan kesadaran menjaga kebersihan,” ujarnya.
Muliyadi juga mengajak generasi muda untuk aktif dalam isu lingkungan. “Jangan hanya jadi penonton. Anak muda HST harus jadi pelaku perubahan menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST, Muhammad Riyadi.
“Masalah sampah tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah. Kolaborasi lintas sektor adalah kuncinya,” ucap Riyadi.
Dukungan juga datang dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Uliani, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
