Kabarsiar, Hulu Sungai Tengah – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, Pemuda Desa Matang Ginalun, Kecamatan Pandawan, menggelar berbagai perlombaan rakyat dengan konsep unik “Kerakyatan dan Pangan”, Minggu (17/8/2025).
Sebanyak enam jenis lomba digelar, yakni lari karung, estafet kardus, menyusun kaleng, goyang kardus, meniup gelas plastik, serta lomba Cukurukuk yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.
Humas Panitia Pelaksana, Akhmad Rizky, menjelaskan konsep Kerakyatan diwujudkan melalui akses lomba yang terbuka untuk semua kalangan. Selain itu, panitia juga mengenakan topi purun sebagai simbol identitas rakyat pedesaan.
“Topi purun ini sebagai pesan bahwa kami warga desa juga bisa bekerjasama, berorganisasi, dan membuat kegiatan dengan transparansi,” ujarnya.
Sementara itu, konsep Pangan tercermin dari hadiah utama lomba berupa beras dan minyak goreng. Juara 1-3 setiap lomba menerima beras 5 kilogram hasil dukungan Bulog HST, sedangkan juara 4-6 mendapatkan minyak goreng.
Total anggaran kegiatan sekitar Rp5 juta yang bersumber dari sumbangan sukarela warga, dukungan individu, serta sponsor Bank Kalsel, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan R3 Kangen Water. Selain hadiah pangan, panitia juga menyediakan doorprize berupa meja belajar, kipas angin mini, set pensil warna, serta perlengkapan minum.
“Walaupun ada yang kalah dan menang, kami pastikan seluruh peserta tetap mendapatkan hadiah hampers snack. Kami menyediakan 100 hampers,” tambah Rizky.
Salah satu orang tua peserta, Effendy, mengapresiasi konsep lomba yang menurutnya membawa kebahagiaan bukan hanya bagi anak-anak peserta, tetapi juga bagi keluarga di rumah.
“Tidak hanya si anak sebagai peserta yang senang, keluarganya pun ikut bahagia karena anaknya membawa hadiah berupa beras atau minyak goreng,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan demokrasi dalam berorganisasi di tengah masyarakat desa.