Siswa SMAN 2 Kotabaru Dapat Pembekalan Jurnalistik dan Bahaya Hoaks dari IPJI

Kabarsiar Kotabaru — Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (DPC IPJI) Kabupaten Kotabaru menggelar pelatihan menulis berita, teknik wawancara, serta bahaya penyebaran berita bohong (hoaks) bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Kotabaru, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah. Kepala SMAN 2 Kotabaru, Abdul Gafur, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran IPJI yang telah memberikan edukasi kepada peserta didik.

“Ini sudah lama kita rencanakan sejak tahun lalu, alhamdulillah bisa terlaksana hari ini,” ujarnya.

Ketua DPC IPJI Kotabaru, Slamat Agustira, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk memberikan wawasan kepada pelajar tentang pentingnya literasi informasi, terutama dalam dunia yang semakin terhubung melalui media digital.

“Menulis berita tidak harus menjadi jurnalis. Siapa pun, termasuk pelajar dan masyarakat umum, bisa menulis berita asalkan berdasarkan fakta yang benar,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris IPJI Kotabaru, Aswad, menambahkan bahwa pelajar perlu memahami tidak hanya teknik menulis dan wawancara, tetapi juga etika dalam menyebarkan informasi. Menurutnya, penyebaran berita bohong dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.

“Banyak siswa yang dengan mudah membagikan informasi lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok tanpa mengecek kebenarannya. Ini berbahaya dan bisa berdampak pidana jika terbukti menyebarkan hoaks atau melakukan pencemaran nama baik,” tegasnya.

Aswad berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada pelajar dalam bermedia secara bijak, serta menjadi bekal untuk lebih kritis terhadap informasi yang beredar.

“Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi siswa-siswi SMAN 2. Insya Allah, kami akan melanjutkan pelatihan serupa di sekolah-sekolah lain di Kotabaru,” tutupnya.

Berita Populer