Kabarsiar, Tanah Bumbu – Ananda Novarinda Rizky Famia, siswi SMAN 1 Kusan Hilir, meraih peringkat pertama pada Grand Final pemilihan Duta Arutmin Peduli HIV/AIDS dan NAPZA yang digelar di Batulicin Community Center (BCC), Minggu (1/12/2025). Kegiatan ini merupakan kerja sama PT Arutmin Indonesia dengan Polres Tanah Bumbu dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Pemilihan duta ini diikuti 50 peserta dari seluruh SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Tanah Bumbu. Setelah rangkaian seleksi yang berlangsung sejak 12 November 2025, sebanyak 20 finalis putra dan 10 finalis putri lolos ke babak grand final. Para peserta diuji kemampuan public speaking, wawasan mengenai pencegahan narkoba di kalangan remaja, serta pemahaman terkait stigma terhadap ODHA.
Pada babak penampilan, para finalis menyampaikan paparan mengenai bahaya HIV/AIDS dan NAPZA di hadapan dewan juri yang terdiri dari perwakilan PT Arutmin Indonesia, Satres Narkoba Polres Tanah Bumbu, dan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu. Penampilan Novarinda Rizky Famia mendapatkan perhatian khusus berkat penjelasannya yang dinilai detail dan lugas.
Adapun juara kedua diraih Queensha Maharani dari SMK Muhammadiyah Kusan Hilir, sedangkan juara ketiga diraih Kailla Sanabil Hazrina dari SMKN 2 Simpang Empat.
Dinas Kesehatan Tanah Bumbu melalui pengelola program HIV/AIDS, Novi Faridah, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai pemilihan duta menjadi langkah positif di tengah meningkatnya angka penyebaran HIV/AIDS dan maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di Tanah Bumbu.
Novi menjelaskan bahwa para duta nantinya akan menjalankan program edukasi bertajuk “5 KOMPAK”, yaitu pemanfaatan media sosial untuk edukasi digital, kolaborasi sekolah dan puskesmas, kegiatan kreatif pada momen peringatan nasional, pendekatan multidisiplin, serta sosialisasi rutin ke sekolah-sekolah. Menurutnya, kolaborasi komunitas melalui program ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang sehat dan bebas narkoba.
Manajemen PT Arutmin Tambang Batulicin melalui Engineering Superintendent, Yudi Setiawan, juga mengapresiasi antusiasme para peserta. Ia menilai seluruh finalis menampilkan kemampuan terbaik, sehingga proses penilaian berlangsung ketat. Yudi berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi agenda tahunan dalam mencetak duta-duta muda yang mampu mengedukasi lingkungan sekitar tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS.
