Status Siaga Resmi Ditetapkan, Banjarbaru Siap Hadapi Ancaman Karhutla

Kabarsiar, Banjarbaru — Pemerintah Kota Banjarbaru secara resmi menetapkan status siaga karhutla (kebakaran hutan dan lahan) sejak Mei 2025, sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi kebakaran menjelang puncak musim kemarau. Hingga Juli, tercatat 21 kejadian karhutla dengan luas lahan terbakar mencapai 23,2 hektare dan sekitar 8,03 hektare berhasil dipadamkan oleh petugas.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie, menyampaikan bahwa wilayah paling rawan berada di Kecamatan Landasan Ulin yang mencatat 17 kejadian karhutla, serta kawasan sekitar Bandara Syamsudin Noor yang masuk kategori objek vital dan menjadi fokus patroli intensif.

Menindaklanjuti status siaga, Banjarbaru membentuk posko induk terpadu bersama TNI-Polri dan melakukan patroli harian di lokasi rawan. Zaini memastikan bahwa hingga kini situasi masih dalam kondisi terkendali. “Patroli harian dilaksanakan untuk memantau perkembangan dan potensi kebakaran,” ujarnya.

Antisipasi lebih lanjut difokuskan pada peningkatan sosialisasi larangan pembakaran lahan, edukasi kepada masyarakat terhadap bahaya pembuangan puntung rokok sembarangan, dan pendekatan humanis melalui edukasi ketimbang penegakan hukum langsung.

Pemkot juga mengimbau partisipasi aktif masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat asap atau titik api melalui call center 112, agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Berita Populer