Kabarsiar, Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) kembali menegaskan komitmennya dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Tahun 2025. Acara yang digelar oleh Dinas P3AP2KB ini dibuka Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif melalui Asisten Administrasi Umum, M. Yamani, di Hotel Ebony Batulicin, Rabu (26/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan persoalan kemanusiaan, moral, serta ancaman terhadap masa depan bangsa. Karena itu, pemerintah daerah berkewajiban memastikan setiap perempuan dan anak hidup dalam lingkungan yang aman dan terlindungi.
“Pemerintah daerah memiliki kewajiban memastikan bahwa setiap perempuan dan anak hidup aman, terlindungi, dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujar M. Yamani membacakan sambutan Bupati.
Ia menambahkan bahwa upaya perlindungan tidak bisa dilakukan pemerintah saja, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Pemkab Tanbu terus memperkuat layanan, termasuk penguatan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak serta pemberdayaan Kader PKK, yang dinilai sebagai ujung tombak karena paling dekat dengan keluarga dan memahami kondisi sosial masyarakat.
Dalam sosialisasi tersebut, peserta mendapat pemahaman mengenai ragam bentuk kekerasan yang kian beragam, mulai dari fisik, psikis, ekonomi, hingga kekerasan berbasis digital yang banyak menyasar anak dan remaja. Pemerintah mengajak para peserta memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk memperkuat perlindungan, memperluas jejaring layanan, serta mendorong penyebaran nilai kesetaraan dan keamanan.
Ketua TP PKK Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, menyebut banyak kasus kekerasan terjadi bukan karena masyarakat abai, tetapi karena kurangnya pengetahuan mengenai tanda-tanda kekerasan, alur pelaporan, dan langkah pencegahannya. Ia menegaskan pentingnya peran PKK sebagai garda terdepan membangun ketahanan keluarga.
“Ibu-ibu berkumpul di sini bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk membawa pulang pengetahuan ini ke desa masing-masing dan meneruskannya kepada masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Tanah Bumbu berharap kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman, kewaspadaan, dan kemampuan berbagai pihak dalam mencegah serta menangani kekerasan secara cepat dan tepat di tingkat keluarga maupun komunitas.


