Kabarsiar, Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperkuat kesiapsiagaan daerah dengan menggelar pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITUPASNA). Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (20/11/2025) di Ruang Rapat Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Batulicin.
Pelatihan dibuka mewakili Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, oleh Kepala Pelaksana BPBD H. Sulhadi melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Muhammad Faisal. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan peran aktif SKPD teknis dalam penanggulangan bencana, terutama ketika daerah menghadapi kejadian dengan skala besar atau masif.
Menurut Faisal, penyelenggaraan pelatihan menjadi langkah penting untuk memperkuat sistem koordinasi terpadu antarinstansi. Dengan koordinasi yang solid, proses pencegahan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dapat berjalan lebih efektif dan akuntabel.
“Kegiatan ini dilaksanakan demi tersedianya sistem koordinasi yang terpadu guna mendukung penguatan kegiatan pencegahan, tanggap darurat, dan rehabilitasi, agar terlaksana secara berdaya guna, berhasil guna, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelatihan JITUPASNA diharapkan mampu mendorong terbentuknya inovasi baru dalam upaya penanggulangan bencana di Tanah Bumbu. Target utama kegiatan ini ialah terciptanya SDM yang kompeten dan mampu melakukan pengkajian kebutuhan pascabencana secara cepat, tepat, dan terpadu.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 November 2025, dan diikuti 70 peserta dari berbagai unsur, meliputi SKPD terkait, TNI/Polri, staf BPBD, PLN, PT AM Bersujud, kecamatan, Manggala Agni, KPH Kusan, hingga relawan desa penanggulangan bencana.
Para peserta mendapatkan materi dan panduan teknis JITUPASNA yang disampaikan langsung oleh tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.


