Teknologi, Pemuda, dan Pertanian, Andi Amar: Kenapa Tidak?

Andi Amar Ma’ruf Sulaiman mengambil langkah politik dengan maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sulsel II.

Meski usianya baru 25 tahun, langkah Andi Amar untuk maju ke senayan mewakili warga Dapil Sulsel II meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, dan Kota Parepare.

Salah satu program yang digagas CEO AAS Community itu dengan melibatkan pemuda di bidang pertanian dan memanfaatkan tekknogi untuk kemajuan pertanian di Sulsel.

Andi Amar memahami bahwa pertanian, perikanan dan kelautan merupakan sumber pendapatan utama Sulawesi Selatan.

Menurutnya generasi muda juga memiliki aspirasi terhadap kemajuan pertanian. Hana saja generasi muda memiliki perspektif sendiri dalam memajukan pertanian

Pertanian di Sulawesi Selatan yang sebagian besar masih konvensional dan tradisional belum mampu berhadapan dengan zaman serba digital yang dialami generasi muda saat ini.

Hal itu yang kemudian membuat ketertarikan generasi muda terhada pertanian menjadi berkurang.

“Padahal, jika kita menerapkan teknologi yang lebih maju pada bidang pertanian dan dibarengi dengan dibuka akses informasi tentang potensi ekonomi yang besar di bidang pertanian, saya yakin generasi muda akan mau terlibat lebih jauh,” ucap Andi Amar.

Andi Amar juga menyadari dirinya dipandang sebelah mata oleh politisi-politisi senior karena menganggapnya mash muda dan dianggap memiliki privilege karena merupakan putra dari
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

“Saya tahu, banyak yang menganggap saya maju menjadi wakil rakyat semata-mata karena difasilitasi keluarga saya. Saya tidak mau ambil pusing terhadap tudingan itu. Saya bersyukur memiliki privilege dan fasilitas, karena hal itu membantu saya dalam menerap aspirasi masyarakat dengan lebih cepat. Saya berusaha mengarahkan fasilitas yang saya maupun keluarga saya miliki demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.

“Dan Insya Allah, fasilitas yang saya dan keluarga saya miliki dapat mencegah kami dari niat korupsi, dari niat mencuri dan mendzolimi hak masyarakat,” sambungnya.

Oleh karena itu Andi Amar kembali menegaskan keseriusannya menjadi Anak Muda yang dapat mewakili Sulawesi Selatan.

“Motivasi saya untuk menjadi anggota DPR bukan semata karena gengsi, haus pujian atau demi kekayaan, melainkan karena saya ingin mengajak generasi muda yang merupakan generasi dengan populasi terbesar untuk terlibat dalam membangun Sulawesi Selatan,” tandasnya. (*)