Hasilkan Berbagai Kreasi, Produk Perajin Anyaman Purun di HSU Diminati Hingga Luar Daerah

Produk kerajinan tangan, khususnya anyaman menjadi salah satu ciri khas dari Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kerajinan anyaman ini ada yang menggunakan bahan baku dari tanamam purun, rotan dan juga ada dari enceng gondok.

Dengan keterampilan yang diturunkan secara turun temurun, saat ini bentuk kerajinan anyamanan sangat bervariasi dan kekinian

Mulai dari berbagai jenis bentuk tas, pernak-pernik, tikar, topi, kursi, meja, dan lainnya telah dihasilkan perajin anyaman dari HSU.

Produk kerajinan anyaman ini juga sudah cukup dikenal, tak hanya di Kalsel tapi hingga luar pulau dan luar negeri.

Seperti halnya yang diakui, seorang perajin anyaman berbahan dasar purun dari Desa Pulau Tambak, Kecamatan Amuntai Selatan, Fitria.

Perempuan ini mengatakan produk yang dibuatnya tak hanya dijual di wilayah Kabupaten HSU saja, tetapi juga layani pemesanan dari pulau Jawa.

“Saya juga ada mengirimi ke Jawa, anyaman purun ini dibuat sendiri,” katanya.

Sedangkan sehari-harinya juga melayani pembelian atau pemesanan di rumah yang jadi tempat usaha dengan nama Usaha Kerajinan Mama Fitiri.

Selain dalam setiap pekannya juga turut memasarkan produknya di Pasar Kerajinan yang buka setiap Kamis di Kota Amuntai.

Untuk produk yang dibuat, lanjutnya, ada berbagai macam jenis tas, seperti tas jinjing kekinian, tas handphone dan lainnnya.

Tas-tas itu ada yang dipadukan dengan pernak-pernik lain, seperti pita dan juga memainkan corak warna agar lebih menambah daya tarik.

“Kebanyakan memang jenis tas ini yang sering laku,” ujarnya.