JAKARTA – Arie Untung bereaksi keras atas peristiwa penghinaan terhadap Islam yang dilakukan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Dia dan sang istri, Fenita Arie langsung mengeluarkan tas-tas mewah buatan Paris yang tersusun rapih di dalam lemari mereka. Tas-tas itu dianggap tak lagi layak berada di lemari.
“Enggak layak, yang sabar ya teman-teman. Enggak habis-habis cobaan ini. Nambah yang satu ini. Karena negaranya menghina nabiku di bulan kelahirannya, barang-barang recehan brad-brand Prancis ini enggak layak ada di lemari yang pemiliknya mencintai nabinya. Brand-brand ini, kastanya langsung jadi “paling rendah”,” jelasnya, Rabu (28/10/2020).
Dia mengatakan barang-barang tersebut tidak akan dipakai lagi.
“Enggak akan kami pakai, berapapun harganya. Enggak sebanding sama nabiku sama sekali. So insulting,” tegasnya.
Arie juga mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Macron secara umum adalah kebijakan negara bukan orangnya.
“Sambil ngingatin, ini adab kebijakan negaranya ya guys. Bukan orangnya, ini murni pemimpinnya aja, enggak semua orang Prancis juga setuju sama presidennya. Memang bukan salah tas-tas ini, tapi biar dia tahu impact ekonomi yang dihasilkan atas penghinaan ini,” jelasnya.
Dia menjelaskan gerakan boikot produk di muslim market brand Prancis sekarang valuenya langsung “murah”.
“Kayak enggak ada hal lain yang lebih penting saja yg lebih manfaat untuk dibahas. Menurut data, Prancis adalah negara dengan pertumbuhan muslim terbesar di Eropa bahkan masjid terbesar di Eropa ada di sana, jadi warganya juga banyak yang marah kok,” ungkapnya.
Arie mengingatkan bahwa Umat Islam diajarkan dilarang menghina kepercayaan lain, dengan alasan apapun.
“Sabar ya teman-teman kita sedang masuk fase mulkan jabbariyan. Teman-teman muslim jangan response balik hina kepercayaan apapun, kita jadi pribadi-pribadi yang sabar. Hidup berdampingan damai dengan yang berbeda kepercayaan adalah kelembutan yg diajarkan Rasulullah SAW. Sekalian untuk naikin ekonomi kita. Mending pakai produk dalam negeri aja yuk UKM-UKM banyak yang bagus-bagus. Yang harganya memang lebih murah, tapi valuenya kita sekalian bisa saling membantu pengusaha lokal,” bebernya.
“Allahumma sholli ala Muhammad. Jangan sampai kami yang enggak layak dapat syafaatmu. Ya Rabb aku enggak punya kemampuan apa-apa atas penghinaan ini. Cuma ini yang kami mampu, semoga Kau menyaksikan dmn posisi kami berada,” pungkasnya.