Kabar Akuisi PSM Makassar, Andi Amar: Tunggu Tanggal Mainnya!

Andi Amar Ma’ruf Sulaiman menegaskan rumor akuisisi PSM Makassar oleh PT Tiran Group bukan omong kosong apalagi sekedar sensasi.

Jika sebelumnya, putra tertua pendiri Tiran Group Andi Amran Sulaiman itu hanya mengungkap keprihatinannya terhadap kondisi finansial PSM Makassar dan tidak menjawab gamblang soal rencana akuisisi, kini Amar kembali buka suara.

“Tunggu tanggal mainnya,” kata Andi Amar di Makassar, Kamis (11/1/2024).

Andi Amar kembali menegaskan kondisi pelik yang dialami PSM sejak beberapa waktu terakhir mencuri perhatiannya. Sebagai tokoh pemuda Sulsel, ia tak ingin abai dengan situasi tersebut.

Namun banyak hal dan tak sedikit pihak yang akan terlibat dalam proses akuisisi sehingga butuh waktu dan kosentrasi untuk merealisasikannya.

Terkait rumor akuisisi, Amar membantah hanya sekedar bicara kosong tanpa tindakan nyata.

“Kami tidak akan bicara kalau tidak melakukan sesuatu, jadi tunggu saja tanggal mainnya,” jawabnya.

Pernyataan serupa juga dilontarkan paman Andi Amar, Andi Sudirman Sulaiman. Dikatakan, untuk mengakuisisi PSM dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

“Terkait akuisisi PSM karena itu tidak murah, kenapa tidak? Butuh kantong dalam, jadi jawabannya kenapa tidak dan tunggu tanggal mainnya,” tutur Andi Sudirman.

Sebelumnya, CEO AAS Community Andi Amar Ma’ruf Sulaiman itu sempat menanggapi kabar PSM Makassar yang diterpa isu masalah finansial.

Andi Amar menuturkan PSM Makassar adalah tim kebanggan masyarakat Sulsel. Apalagi pada musim lalu menjadi Juara Liga 1.

“PSM Makassar satu-satunya tim potensial dari indonesia timur. Dan satu-satunya tim kebanggaan masyarakat Sulsel yang berlaga di kanca sepakbola nasional,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).

Terkait kabar soal PSM Makassar bakal diambilalih pengelolaannya oleh dua perusahaan besar, Amar mengaku senang. Terlebih lagi tujuannya untuk memajukan tim sepakbola PSM Makassar.

“Kenapa tidak, kita mau lihat pemain berlaga tanpa adanya beban pikiran terkait tunggakan gaji dan lainnya. Kalau sepakbola kita ingin maju, kenapa tidak?,” tandasnya.