Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan proyek pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu, yang sempat mangkrak kembali dilanjutkan.
Hal ini disampaikan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, saat mengunjungi sejumlah desa di Kabupaten Kotabaru, pada kegiatan turun ke desa (turdes) 12 kabupaten/kota di Kalsel, selama sepekan tanggal 1-6 Juli 2024.
“Kita pastikan pembangunan jembatan kotabaru berlanjut, termasuk jalan alternatif penghubung Banjarbaru ke Batulicin (Tanah Bumbu),” tutur Sahbirin, Minggu (7/7).
Pada 2024 ini telah dianggarkan dana kelanjutan pembangunan jembatan Kotabaru sebesar Rp300 miliar dan Rp1,5 triliun pada 2025. Penganggaran jembatan Kotabaru juga melibatkan Pemkab Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Seperti diketahui peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini dilakukan pada Juni 2015 oleh Wapres RI Jusuf Kalla dan kemudian terhenti (mangkrak). Pembangunan jembatan Kotabaru didesain sepanjang 3,75 kilometer dengan estimasi anggaran mencapai Rp3,5 triliun.
Jembatan Kotabaru memiliki bentang utama sepanjang 700 meter ditambah panjang jembatan pendekat untuk wilayah Tanah Bumbu sepanjang 950 meter dan Kotabaru 1.950 meter. Pembangunan jembatan Kotabaru memiliki nilai strategis berupa potensi kedalaman laut lebih 20 meter yang cocok untuk pelabuhan internasional.
Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih serta penunjang Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur. Mendorong Kotabaru (Pulau Laut), Tanah Bumbu serta pulau-pulau kecil lebih maju baik bidang kelautan, jasa, industri, pergudangan dan logistik hingga pariwisata.
Sementara pembangunan proyek jalan lintas (tol) yang menghubungkan Kota Banjarbaru menuju Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu sepanjang 160 kilometer terus berjalan dan ditargetkan selesai pada 2024 ini. Proyek jalan yang sempat terkendala ketiadaan investor dan melewati hutan lindung ini akhirnya dibiayai menggunakan APBD Kalsel sebesar Rp1 triliun. (Z-3)